29/09/2023

Meluruskan riwayat pernikahan Rosulullah saw dgn Aisyah ra.

Tulisan ini mencoba meluruskan riwayat pernikahan Rasulullah dengan Aisyah ra. yang telah berabad-abad lamanya diyakini secara tidak rasional.

Alasan pertama.
Hadits terkait umur Aisyah saat menikah tergolong problematic alias Dho’if. Beberapa riwayat yang menerangkan tentang pernikahan Aisyah dengan Rasulullah yang bertebaran dalam kitab-kitab Hadits hanya bersumber pada satu-satunya rowi, yakni Hisyam ibn Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya. Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan Aisyah r.a tersebut. Bahkan tidak pernah terdengar ataupun tersyiar dari rowi2 lain seperti Abu Hurairah ataupun Malik bin Anas. Dan itupun baru diutarakan Hisyam tatkala beliau telah bermukim di Iraq.

Hisyam pindah ke Iraq dan bermukim disana pada umur 71 tahun. Mengenai Hisyam ini, Ya’qub bin Syaibah berkata: “Apa yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpercaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq.” Syaibah menambahkan, bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dikabarkan oleh penduduk Iraq. (Ibn Hajar Al-Asqalani, Tahzib al-Tahzib. Dar Ihya al-Turats al-Islami, Jilid II, hal. 50). Termaktub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut, ingatannya sangat menurun (Al-Maktabah Al-Athriyah, Jilid 4, hal. 301). Alhasil, riwayat tentang umur pernikahan Aisyah yang bersumber dari Hisyam ibn Urwah, tertolak.

Alasan kedua.
Terlebih dahulu perlu diketahui peristiwa-peristiwa penting atau kronologisnya:

Pra-610 M : Zaman Jahiliyah.
610 M : Permulaan Wahyu turun.
610 M : Abu Bakar r.a. masuk Islam.
613 M : Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka.
615 M : Umat Islam hijrah I ke Habsyah.
616 M : Umar bin al-Khattab masuk Islam.
620 M : Aisyah r.a dinikahkan.
622 M : Hijrah ke Madinah.
623 M : Aisyah serumah sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW.

Menurut At-Thabari, keempat anak Abu Bakar ra. dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah. Artinya sebelum 610 M. Jika Bunda Aisyah menikah pada tahun 620 M dalam umur 6 tahun, berarti Aisyah lahir tahun 614 M. Padahal menurut At-Thabari, semua keempat anak Abu Bakar ra. lahir pada zaman Jahiliyah, yaitu sebelum tahun 610 M. Jadi ketika Bunda Aisyah ra. menikah thn 620 M, maka sdh pasti beliau berumur diatas umur 10 tahun. Dan hidup sebagai suami isteri diatas umur 13 tahun. Karena Rosulullah serumah dgn Aisyah setelah 3 tahun menikah.

Kalau menikah diatas umur 10 tahun dan hidup sebagai suami istri diatas 13 tahun, lalu pada umur berapakah pastinya beliau menikah.? Dan pada umur berapa pula beliau serumah.?
Untuk itu kita perlu menengok kepada kakak perempuan Aisyah ra. yaitu Asma. Perhitungan Usia Aisyah Menurut Abdurrahman bin Abi Zannad adalah, “Asma 10 tahun lebih tua dari Aisyah ra.” (At-Thabari, Tarikh Al-Mamluk, Jilid 4, hal. 50). Menurut Ibnu Hajar Al-Asqolani, Asma hidup hingga usia 100 tahun, dan meninggal tahun 73 Hijriyah (Al-Asqalani, Taqrib al-Tahzib, hal. 654). Artinya, disaat Asma meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal bertepatan pada tahun 73 Hijriyah, berarti Asma berumur 27 tahun pada waktu Hijrah (622 M). Dan karena Asma berumur lebih tua 10 tahun diatas Aisyah, maka akan dihitung; 27 – 10 = 17. Maka umur Bunda Aisyah adalah 17 tahun pada waktu Hijrah (622 M).
Dengan demikian berarti Bunda Aisyah menikah pada umur 15 tahun. Karena beliau menikah pada thn 620 M. Dan mulai hidup serumah sbg suami istri dengan Rosulullah saw pada umur 18 tahun. Karena Bunda Aisyah dan Rosulullah hidup serumah setelah 3 tahun menikah, yaitu setelah hijrah ke Madinah thn 623 M.
Jadi sangat jelas pada umur berapa Bunda Aisyah menikah dan pada umur berapa pula Bunda Aisyah serumah dengan Rosulullah.

Sejak zaman sekolahan, kita telah disuguhkan dgn pelajaran sejarah tentang pernikahan Rasulullah s.a.w dengan Aisyah ra, putri Abu Bakar ash Shidiq. Dan ketika itu diterangkan bahwa Aisyah ra. Menikah berumur 6 tahun, dan hidup sbg suami istri dengan Rasulullah s.a.w ketika Aisyah ra. berumur 9 tahun.
Dan oleh sebab itu, maka kisah yg dijadikan pelajaran diwaktu masa Sekolahan dulu bisa dikatakan tdk akurat. Karena bertentangan dgn fakta sejarah tentang kehidupan beliau. Sehingga tdk bisa dijadikan sbg acuan utk kebenaran. Karena bertolak belakang dgn fakta sejarah. Hanya orang-orang naif-lah yang mempercayai tentang itu.

Dan tentang fitnah yg muncul disaat sekarang ini adalah dikarenakan sejarah yg salah dari umat Islam itu sendiri karena salah dlm meriwayatkan hadist. Sehingga status hadist yg belum tentu keshohihannya-pun dibuat sbg hujjah atau dasar dari suatu peristiwa, lalu disampaikan sbg materi atau bahan pembelajaran. Alhasil menimbulkan kesalahan yg mencedrai kehormatan bagi diri Rasulullah yang jelas-jelas punya pribadi yang suci, maksum dan teladan bagi umat Islam.

Belum lagi tuduhan-tuduhan kaum Orientalis atau musuh-musuh Islam yg benar-benar agresif utk menjatuhkan Islam. Sehingga mereka dgn semangatnya mengangkat kepublik utk dijadikan sbg topik yg menarik yg sifatnya utk menjatuhkan. Apalagi sumbernya dari umat Islam sendiri. Sedangkan kisah yg kebenarannya sdh teruji saja, mereka masih mau membelokkannya.
Itulah mereka.

Jadi peristiwa tentang pernikahan Aisyah ketika berumur 6 tahun, itu tidaklah benar atau tertolak. Dan itu hanyalah kesalahan dlm mengambil rujukan yg sumbernya bermasalah.

Setelah kita mengetahui bahwa hadist tentang umur Aisyah ra. saat menikah dengan Rasulullah s.a.w adalah hadist yang Dhoif. Maka sudah sepantasnya umat Islam tidak lagi mempercayai atau meyakini kejadian tersebeut. Karena cacat sejarah.

Sekian dan terimakasih. Semoga dengan penjelasan ini, maka kita sebagai umat Islam sudah bisa mengetahui tentang kebenaran sejarah pernikahan Rosullullah saw dan Bunda Aisyah ra.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.